TBC, bersama HIV, kini jadi pembunuh utama di dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa perang melawan penyakit tuberculosis (TBC) telah memberikan hasil nyata. Tingkat kematian akibat penyakit ini terpangkas separuhnya dibandingkan pada 1990. Namun sekitar 1,5 juta orang di Tiongkok, India, Indonesia, Nigeria dan Pakistan meninggal akibat penyakit mematikan ini pada 2014.
"Sebagian besar dari kematian ini sebenarnya bisa dicegah," menurut Global Tuberculosis Report 2015 yang diterbitkan oleh WHO. Sebanyak 43 juta jiwa berhasil diselamatkan setelah mendapatkan diagnosis dan perawatan yang efektif selama 2000 sampai 2015.
"Laporan itu menyebutkan bahwa pengendalian TBC telah menunjukkan dampak nyata dari jumlah nyawa yang terselamatkan dan pasien yang tersembuhkan," ujar Direktur Jendral WHO Margaret Chan seperti dilansir oleh BBC News.
"Kemajuan ini menggembirakan, namun jika dunia berniat mengakhiri epidemi TBC, diperlukan peningkatakan pelayanan dan investasi dalam riset," lanjutnya.
Sementara itu Dr. Mario Raviglione, Direktur Program TBC mengatakan kepada Channel News Asia,"Di samping prestasi yang menggembirakan itu, kemajuan dalam peperangan melawan TBC masih jauh dari cukup karena masih ada 4.400 orang per hari yang meninggal karena TBC yang tidak bisa diterima karena sebenarnya penyakit ini bisa didiagnosis dan disembuhkan."
Laporan tahun itu menyebutkan pada 2014 TBC membunuh 890 ribu pria, 480 ribu perempuan, dan 140 anak-anak.
"TBC bersama HIV adalah pembunuh utama di dunia sekarang," papar laporan tersebut.
Laporan itu kemudian menjelaskan bahwa "laporan tahun ini menunjukkan total jumlah kasus TBC dunia sebesar 9,6 juta yang lebih besar angkanya dibandingkan tahun sebelumnya."
Lebih dari setengah kasus TBC dunia terjadi di Tiongkok, India, Indonesia, Nigeria and Pakistan. Dan di antara kasus-kasus baru itu, ada sekitar 3,3 persen TBC yang sudah kebal terhadap berbagai jenis obat.
"Mengakhiri epedemi TBC adalah bagian dari agenda Sustainable Development Goal agenda" kata Dr. Eric Goosby, Duta Besar PBB untuk Tuberculosis kepada CNN. "Jika ingin meraihnya, kita membutuhkan investasi yang lebih besar."
Sumber : http://beritagar.id/artikel/kesehatan/tbc-bersama-hiv-kini-jadi-pembunuh-utama-di-dunia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TBC, bersama HIV, kini jadi pembunuh utama di dunia"

Posting Komentar